Jumat, 24 April 2009

Satu Hari di Lokalisasi...

Terdengar menyeramkan, saya juga merasa demikian pada awalnya. Tapi hari itu, tanpa rencana sebelumnya, saya memutuskan untuk ikut dengan tim klinik VCT yang akan Mobile ke Lokalisasi yang letaknya tidak jauh dari RSUD Arifin Achmad. Kegiatan penyuluhan seperti ini biasa kami lakukan setidaknya satu kali dalam tiap bulannya. Sejak saya bekerja di klinik ini, Januari 2009 lalu, ini merupakan pertama kalinya tim Mobile VCT mendatangi lokalisasi tersebut.

Saya sebenarnya merasa sangat deg-degan menghadapi keadaan yang akan saya saksikan disana. Tapi nyatanya, setelah sampai disana. Tak ada yang berbeda, semua tampak seperti layaknya perumahan biasa, tempat penduduk menengah ke bawah tinggal.

Kalo di ujung jalan sebelum perkampungan ini tidak ada tulisan, "Selamat Datang di Teleju", mungkin saya juga tidak akan tahu bahwa tempat ini adalah Lokalisasi.

Berada disana, saya merasa prihatin sekaligus miris. Karena banyak diantara para Pekerja Seks ini yang terjebak di pekerjaan ini. Mereka diiming-imingi akan mendapat gaji besar, bekerja di restaurant besar, dsb.
Ini membuat saya berpikir, bagaimana perasaan mereka harus 'melayani' pria-pria hidung belang ini? Bagaimana perasaan anak-anak mereke jika tahu uang yang mereka terima tiap bulan adalah hasil dari pekerjaan sekotor ini?

Saya jadi ikut merasa sedih, sebagai wanita, terkadang mereka tidak punya pilihan. Mereka umumnya janda atau telah ditinggal oleh suami mereka yang tak bertanggung jawab. Sementara anak-anak mereka butuh banyak dana untuk sekolah dan kebutuhannya.

Saya sempat bertanya pada satu diantara mereka:
Z: Udah berapa lama disini mba'?
WPS: Sudah 4,5 bulan mba'.
Z: Wah masih baru banget ya mba'. Memangnya keluarga mba' dimana?
WPS: di Bandung
Z: Trus kenapa mba' mau kerja disini? diajak siapa?
WPS: Diajak temen mba', katanya mau diaksih kerjaan di Restoran besar (sambil tersenyum miris)
Z: Waduh, tapi ternyata temennya bawa ke sini.. (sambil geleng-geleng kepala, prihatin) Trus, gak mau pulang ke Bandung lagi aja mba?
WPS: Iya, rencananya 1,5 bulan lagi, begitu kontraknya habis, saya langsung pulang.
Z: OOoh...(sambil bersyukur dalam hati)

See, dia terjebak, oleh teman yang tega merusak teman sendiri. Apa ini bisa dikategorikan teman? Saya rasa Anda bisa menjawab sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar